Film Susah Sinyal (2017)
SINOPSIS FILM SUSAH SINYAL
Bercerita tentang orang tua tunggal bernama Ellen (Adinia Wirasti) yang juga merupakan pengacara yang super sibuk. Ia memiliki putri yang mulai remaja bernama Kiara (Aurora Ribero) yang juga memiliki kesibukannya sendiri, sehingga mereka berdua jarang menghabiskan waktu bersama-sama. Ketika pada akhirnya Ibunda Ellen yang bernama Agatha (Niniek L. Karim) meninggal dunia, mereka akhirnya dipaksa berkomunikasi di lokasi yang susah mendapatkan sinyal.
Bercerita tentang orang tua tunggal bernama Ellen (Adinia Wirasti) yang juga merupakan pengacara yang super sibuk. Ia memiliki putri yang mulai remaja bernama Kiara (Aurora Ribero) yang juga memiliki kesibukannya sendiri, sehingga mereka berdua jarang menghabiskan waktu bersama-sama. Ketika pada akhirnya Ibunda Ellen yang bernama Agatha (Niniek L. Karim) meninggal dunia, mereka akhirnya dipaksa berkomunikasi di lokasi yang susah mendapatkan sinyal.
REVIEW & ULASAN FILM SUSAH SINYAL
Film komedi yang berhasil membuat penonton tertawa dengan pesan moral yang dalam
Tadinya saya agak pesimis dengan film ini, karena trailernya biasa saja nggak ada yang istimewa. Tapi hal yang sama juga terjadi di film Ernest sebelumnya yaitu Cek Toko Sebelah yang trailernya biasa saja dan nggak jelas. Tetapi ternyata Cek Toko Sebelah film yang sangat bagus, dan ternyata lagi film Susah Sinyal ini juga nggak kalah kerennya dari film Cek Toko Sebelah.
Ernest kembali mengangkat tema yang sederhana tetapi dikemas dengan baik, kali ini menceritakan tentang seorang pengacara bernama Ellen yang diperankan dengan sangat baik oleh Adinia Wirasti. Kesibukannya sebagai pengacara membuat ia tidak dengan dengan anaknya yang bernama Kiara yang diperankan oleh pendatang baru Aurora Ribero. Apalagi Ellen baru saja membuka kantor firma baru bersama sahabatnya yaitu Iwan yang diperankan oleh Ernest Prakasa sendiri. Harus diakui peran dan akting Ernest lebih bagus disini daripada perannya difilm Cek Toko Sebelah, ia cukup natural dengan joke-joke segar yang menyindir dirinya sendiri.
Untuk mendekatkan hubungan mereka, Ellen dan Kiara berlibur ke Sumba dan kali ini Sumba ditampilkan dengan indah dan ceria. Anda mungkin ingat dengan film Pendekar Tongkat Emas atau yang terbaru kemarin Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak yang juga menampilkan sisi gelap dari Sumba. Di Susah Sinyal ini Sumba ditampilkan dengan indah, menarik dan penuh keceriaan apalagi dengan kehadiran Asri Welas sebagai pemilik hotel dengan pegawai-pegawainya yang konyol-konyol.
Film ini benar-benar paket komedi yang lengkap, Dodit Mulyanto jawaranya disini setiap ia muncul pasti bikin ketawa, terus ada lagi trio wartawan nggak jelas dan juga petugas hotel Abdur dan Arie Kriting benar-benar membuat penonton tertawa. Bahkan Ernest sendiri setiap berinteraksi melalui Ibunya dengan telepon juga cukup membuat geli penonton.
Untuk urusan drama, Anda tidak akan sampai menangis, ya beberapa adegan memang dibuat agar memancing emosi penonton tetapi gagal membuat penonton tersentuh atau sampai menangis. Padahal ceritanya drama banget, potensial untuk membuat penonton termehek-mehek. Film ini ditaburi banyak cameo, orang-orang andalannya Starvision tumpah ruah semua disini, entahlah kalau dilihat semua pemainnya cameo semua, dan hampir semua pemain-pemain Cek Toko Sebelah hadir disini. The Overtunes hadir kembali sebagai pengisi musik difilm ini dan pas saja difilmnya, tidak terlalu istimewa dan juga tidak terdengar aneh.
Film ini cukup menghibur dan cocok bagi Anda yang ingin menontonnya, tetapi ingat ada beberapa joke yang kurang pantas untuk didengar oleh anak-anak. Ernest Prakasa sebagai sutradara spesialis film akhir tahun hadir kembali untuk ketiga kalinya, dan saya siap menyaksikan film ke 4 nya akhir tahun 2018 mendatang. Film ini secara keseluruhan sedikit dibawah Cek Toko Sebelah, ya kalau dulu Cek Toko Sebelah mendapat skor 8/10 film Susah Sinyal ini mau saya kasih nilai 7,8. Hanya saja sistem penilaiannya nggak bisa karena bisanya kelipatan setengah, jadilah sudah saya putuskan untuk kembali memberi nilai 8.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar